
Cheongsam atau qipao adalah gaun Tiongkok klasik yang dikenal karena siluetnya yang elegan dan detail yang memikat, memancarkan aura feminin dan budaya yang kaya. Gaun ini telah berevolusi dari pakaian tradisional Manchu menjadi simbol modernitas dan keanggunan Asia. Bagi banyak penggemar mode dan penjahit, membuat cheongsam sendiri adalah proyek yang memuaskan, menggabungkan keterampilan menjahit dengan apresiasi mendalam terhadap warisan budaya. Proses pembuatannya menuntut ketelitian, kesabaran, dan pemahaman akan konstruksi busana, namun hasil akhirnya—sebuah gaun yang dibuat khusus untuk Anda—tak ternilai harganya. Panduan mendalam ini akan membawa Anda melalui setiap langkah penting dalam menciptakan cheongsam qipao Anda sendiri, dari pemilihan kain hingga sentuhan akhir yang indah.
1. Pengantar Cheongsam dan Persiapan Awal
Memulai proyek pembuatan cheongsam memerlukan pemahaman dasar tentang karakteristiknya serta persiapan bahan dan alat yang tepat. Cheongsam dicirikan oleh kerah mandarin tegak, belahan samping yang tinggi, belahan depan yang unik (seringkali dengan kancing katak atau ‘pan kou’), dan siluet yang ramping.
Alat dan Bahan Esensial:
- Mesin Jahit: Dengan berbagai fungsi jahitan.
- Pola Jahit: Pola cheongsam komersial atau pola yang Anda buat sendiri.
- Kain Utama: Pilih kain dengan draping yang bagus dan sesuai untuk gaun.
- Kain Furing (Lining): Untuk kenyamanan, keawetan, dan hasil akhir yang rapi.
- Ritsleting: Sebaiknya ritsleting tak terlihat (invisible zipper).
- Benang Jahit: Sesuai warna kain.
- Kancing Katak (Pan Kou): Bisa dibeli jadi atau dibuat sendiri.
- Alat Ukur: Meteran pita, penggaris, penggaris lengkung (French curve).
- Alat Pemotong: Gunting kain tajam, rotary cutter (opsional), mat pemotong.
- Alat Menulis/Menandai: Kapur penjahit, spidol kain yang dapat hilang, roda penanda.
- Jarum Jahit: Untuk mesin dan tangan, sesuai jenis kain.
- Setrika dan Meja Setrika: Penting untuk menekan jahitan.
- Jarum Pentul: Banyak.
Pemilihan Kain:
Kain adalah jantung dari cheongsam. Pemilihan kain yang tepat akan memengaruhi tampilan, draping, dan kenyamanan gaun Anda.
Jenis Kain | Karakteristik Umum | Rekomendasi | Catatan |
---|---|---|---|
Sutra (Silk) | Mewah, halus, lembut, jatuh indah. | Cheongsam Formal/Pesta | Sulit ditangani karena licin, memerlukan penanganan yang cermat. Memberikan kesan sangat elegan dan berkelas. |
Brocade (Brokat) | Kain tenun dengan pola timbul, kaya tekstur. | Cheongsam Tradisional | Memberikan struktur dan kemewahan. Bisa agak kaku, pastikan draping masih bagus. Pola timbulnya adalah daya tarik utama. |
Velvet (Beludru) | Tekstur lembut dan mewah, kilau yang dalam. | Cheongsam Musim Dingin | Memberikan kehangatan dan kesan dramatis. Sulit dijahit karena licin dan memiliki arah serat (nap) yang perlu diperhatikan saat memotong. |
Cotton (Katun) | Nyaman, bernapas, mudah dirawat, berbagai motif. | Cheongsam Sehari-hari | Pilihan bagus untuk pemula. Kurang formal dibandingkan sutra/brokat, tetapi sangat nyaman. Pilih katun yang memiliki sedikit ‘body’ agar tidak terlalu lemas. |
Satin Duchesse | Halus, sedikit kaku, kilau mewah. | Cheongsam Semi-Formal | Memberikan struktur dan kilau yang indah, tidak selicin sutra murni sehingga lebih mudah dijahit. |
Jacquard | Mirip brokat tetapi dengan pola tenun yang lebih halus. | Cheongsam Serbaguna | Menggabungkan kemewahan dengan struktur yang lebih fleksibel. Berbagai motif tersedia, cocok untuk berbagai acara. |
Penting untuk mencuci dan mengeringkan kain utama (dan furing) sebelum memotongnya untuk menghindari penyusutan setelah gaun selesai.
2. Pengambilan Pengukuran dan Pembuatan Pola Kustom
Kunci cheongsam yang pas terletak pada pengukuran yang akurat dan pola yang sesuai. Cheongsam dirancang untuk menonjolkan bentuk tubuh, sehingga setiap inci pengukuran sangat berarti.
Pengukuran Esensial (dalam sentimeter):
Mintalah bantuan orang lain untuk mendapatkan pengukuran yang paling akurat. Pastikan meteran pita pas di tubuh tanpa terlalu ketat atau longgar.
- Lingkar Dada (Bust): Keliling bagian terbesar dada, melewati puncak payudara.
- Lingkar Pinggang (Waist): Keliling bagian tersempit batang tubuh, biasanya di atas pusar.
- Lingkar Pinggul (Hip): Keliling bagian terbesar pinggul, sekitar 20 cm di bawah pinggang.
- Lebar Bahu (Shoulder Width): Jarak dari ujung bahu kiri ke ujung bahu kanan.
- Panjang Punggung (Back Length): Dari tulang leher bagian belakang hingga pinggang.
- Kedalaman Kerung Lengan (Armscye Depth): Dari bahu tertinggi hingga ketiak.
- Panjang Lengan (Sleeve Length): Dari puncak bahu hingga panjang yang diinginkan (pendek, siku, panjang).
- Lingkar Lengan (Bicep/Arm Circumference): Keliling bagian terbesar lengan atas.
- Lingkar Leher (Neck Circumference): Keliling dasar leher.
- Panjang Gaun (Dress Length): Dari tulang leher bagian belakang hingga panjang yang diinginkan (lutut, betis, mata kaki).
- Panjang Belahan Samping (Slit Length): Dari pinggul hingga panjang yang diinginkan.
Pembuatan Pola:
- Menggunakan Pola Komersial: Ini adalah pilihan termudah untuk pemula. Pilih pola cheongsam yang ukurannya paling mendekati pengukuran Anda. Anda akan perlu melakukan penyesuaian (alterations) pada pola agar sesuai dengan bentuk tubuh Anda.
- Membuat Pola Dasar Sendiri (Drafting): Untuk penjahit yang lebih berpengalaman, Anda bisa membuat pola dasar cheongsam dari nol menggunakan pengukuran Anda. Ini memungkinkan penyesuaian yang sangat presisi. Proses ini dimulai dari blok dasar busana (bodice block, skirt block) dan memodifikasinya menjadi desain cheongsam.
- Toile (Mock-up): Sangat disarankan untuk membuat ‘toile’ atau purwarupa dari kain murah (misalnya kain blacu atau katun bekas) menggunakan pola Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mencoba gaun, memeriksa kecocokan, dan melakukan penyesuaian pada pola sebelum memotong kain utama yang mahal. Sesuaikan jahitan, panjang, dan posisi detail pada toile, lalu transfer perubahan tersebut ke pola kertas Anda.
3. Memotong Kain dengan Presisi
Setelah pola Anda sempurna (setelah penyesuaian dari toile), saatnya memotong kain. Langkah ini membutuhkan ketelitian tinggi karena kesalahan pemotongan sulit diperbaiki.
Langkah-langkah Pemotongan:
- Siapkan Area Kerja: Pastikan permukaan kerja Anda bersih, rata, dan cukup luas untuk membentangkan kain sepenuhnya.
- Bentangkan Kain: Bentangkan kain utama dan kain furing di atas permukaan. Pastikan kain tidak berkerut atau tertarik. Perhatikan arah serat kain (grainline). Jika kain memiliki pola satu arah atau ‘nap’ (seperti beludru), pastikan semua pola diletakkan dalam arah yang sama untuk menghindari perbedaan warna atau tekstur.
- Letakkan Pola: Letakkan semua potongan pola di atas kain sesuai dengan petunjuk pada pola (jika menggunakan pola komersial) atau sesuai dengan grainline yang Anda tentukan. Gunakan jarum pentul untuk menahan pola agar tidak bergeser.
- Tambahkan Kampuh Jahit (Seam Allowance): Pastikan semua potongan pola sudah mencakup kampuh jahitan yang cukup (misalnya, 1,5 cm atau 5/8 inci), kecuali jika pola Anda sudah menyertakannya. Jika pola tidak menyertakan kampuh, gambarlah garis tambahan di sekeliling setiap potongan pola dengan jarak kampuh yang diinginkan.
- Potong Kain: Gunakan gunting kain yang tajam atau rotary cutter untuk memotong kain dengan hati-hati mengikuti garis potongan. Pastikan potongan bersih dan presisi. Potong juga semua takik atau tanda yang ada pada pola ke kain.
- Potong Furing: Ulangi langkah-langkah di atas untuk kain furing. Potongan furing umumnya akan sama dengan potongan kain utama, terkadang dengan sedikit modifikasi pada area bukaan ritsleting atau belahan.
4. Menjahit Struktur Utama Gaun
Sekarang saatnya untuk mulai menyatukan potongan-potongan kain menjadi bentuk gaun.
- Jahit Kupnat (Darts): Jahit semua kupnat pada bagian depan dan belakang badan gaun serta pada furing. Kupnat adalah lipatan kain yang dijahit untuk memberikan bentuk pada pakaian agar mengikuti kontur tubuh. Tekan kupnat ke arah samping atau ke bawah setelah dijahit.
- Satukan Bahu: Letakkan potongan depan dan belakang badan utama (dan furing) kanan bertemu kanan. Jahit jahitan bahu. Tekan kampuh jahitan terbuka atau ke arah belakang.
- Pasang Ritsleting: Cheongsam modern umumnya menggunakan ritsleting tak terlihat (invisible zipper) di salah satu jahitan samping atau di bagian tengah belakang. Ikuti instruksi pemasangan ritsleting tak terlihat pada pola Anda atau dari panduan umum. Pastikan ritsleting dipasang dengan rapi dan tidak menggelembung.
- Satukan Jahitan Samping: Setelah ritsleting terpasang, jahit jahitan samping pada badan utama, dari ketiak hingga ke titik awal belahan samping. Ulangi proses yang sama untuk furing.
- Jahit Bagian Badan Utama dan Furing: Letakkan badan utama dan furing kanan bertemu kanan. Jahit sekeliling garis leher dan belahan depan (placket). Pangkas kampuh jahitan, terutama di area melengkung, dan berikan takik. Balikkan ke sisi kanan dan tekan dengan hati-hati. Ini akan membentuk dasar kerah dan belahan depan yang bersih.
5. Membentuk Detail Ikonik Cheongsam
Bagian ini adalah inti dari karakteristik cheongsam, membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
A. Kerah Mandarin (Stand-Up Collar):
Kerah mandarin adalah salah satu elemen paling ikonik.
- Siapkan Potongan Kerah: Biasanya ada dua atau empat potongan kerah (dua untuk kain utama, dua untuk furing/interfacing). Potong interfacing (kain keras) untuk kerah agar berdiri tegak. Setrika interfacing ke salah satu potongan kerah utama.
- Jahit Kerah: Letakkan dua potongan kerah (satu dengan interfacing) kanan bertemu kanan. Jahit sepanjang tepi atas dan sisi pendek. Pangkas kampuh jahitan, berikan takik pada kurva, dan balikkan ke sisi kanan. Tekan dengan rapi.
- Pasang Kerah ke Badan: Selipkan tepi bawah kerah yang belum dijahit ke garis leher gaun yang sudah disiapkan (antara kain utama dan furing). Jahit hati-hati, pastikan kerah terpasang simetris dan rapi. Jahit jahitan penutup dari bagian dalam agar bersih.
B. Belahan Depan (Pi Bian):
Belahan depan cheongsam biasanya merupakan bukaan yang melengkung dari leher ke samping dada atau pinggang.
- Bentuk Belahan: Jika Anda belum melakukannya pada langkah 4, jahit bagian belahan depan sesuai dengan pola. Pastikan tepiannya rapi dan mulus.
- Finishing Belahan: Belahan depan biasanya akan ditutup dengan kancing katak (pan kou). Anda perlu memastikan tepian belahan kuat dan rapi, seringkali dengan tambahan interfacing di dalamnya.
C. Lengan:
Cheongsam bisa memiliki berbagai jenis lengan: tanpa lengan, lengan cap, lengan pendek, lengan siku, atau lengan panjang.
- Jahit Lengan: Jahit jahitan bawah lengan.
- Atur Kerung Lengan (Set in Sleeves): Balikkan lengan ke sisi kanan. Masukkan lengan ke dalam kerung lengan badan gaun (yang masih terbalik). Sejajarkan jahitan bawah lengan dengan jahitan samping gaun, dan puncak lengan dengan jahitan bahu. Gunakan banyak jarum pentul untuk menahan lengan di tempatnya, terutama di area kurva. Jika ada ‘ease’ (sedikit kelebihan kain pada puncak lengan agar bulat sempurna), distribusikan secara merata.
- Jahit Lengan: Jahit sekeliling kerung lengan dengan hati-hati. Tekan kampuh jahitan ke arah lengan atau rata.
- Hem Lengan: Lipat dan jahit keliman lengan sesuai panjang yang diinginkan.
D. Belahan Samping (Side Slits):
Belahan samping adalah ciri khas cheongsam yang memberikan keleluasaan bergerak dan menambahkan sentuhan sensual.
- Siapkan Belahan: Pastikan bagian jahitan samping yang menjadi belahan sudah rapi. Jika menggunakan furing, jahit furing ke kain utama di sekitar area belahan.
- Jahit Keliman Belahan: Lipat tepi belahan ke dalam dua kali dan jahit keliman rapi. Pastikan kedua belahan simetris.
6. Sentuhan Akhir dan Embellishment
Sentuhan akhir akan membuat cheongsam Anda terlihat profesional dan otentik.
-
Keliman Bawah Gaun (Hemming):
- Coba gaun untuk menentukan panjang keliman yang sempurna.
- Lipat keliman ke dalam dua kali dan jahit menggunakan mesin atau jahitan tangan (blind hem) untuk hasil yang tidak terlihat dari luar. Pastikan keliman rata dan tidak bergelombang.
-
Pemasangan Kancing Katak (Pan Kou):
- Pan kou adalah kancing hias tradisional Tiongkok yang sering digunakan sebagai penutup pada belahan depan cheongsam.
- Anda dapat membeli pan kou yang sudah jadi atau membuatnya sendiri dari kain yang serasi.
- Jahit pan kou secara simetris di sepanjang belahan depan, pastikan posisinya rapi dan berfungsi sebagai penutup. Biasanya, dua hingga tiga pasang pan kou sudah cukup. Untuk inspirasi desain atau memahami lebih jauh tentang detail otentik dan sejarah cheongsam, referensi seperti Cheongsamology.com bisa menjadi sumber yang sangat berharga.
-
Pemasangan Furing:
- Jika Anda belum sepenuhnya menyatukan furing, sekaranglah saatnya. Furing biasanya dijahit ke kain utama di garis leher, belahan depan, ritsleting, dan belahan samping.
- Keliman furing biasanya dijahit terpisah atau dijahit bersama dengan keliman gaun. Furing yang dipasang dengan baik akan membuat gaun lebih nyaman dipakai, mengurangi kerutan, dan memberikan hasil akhir yang bersih di bagian dalam.
-
Setrika Akhir:
- Setrika seluruh gaun dengan hati-hati, berikan perhatian khusus pada jahitan dan keliman. Penyetrikaan yang baik adalah kunci untuk tampilan yang rapi dan profesional.
Membuat cheongsam qipao adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, presisi, dan keterampilan menjahit. Namun, kepuasan saat melihat gaun klasik ini menjadi nyata di tangan Anda sendiri adalah sesuatu yang sangat berharga. Setiap jahitan yang Anda buat adalah langkah menuju mahakarya pribadi yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan makna budaya. Kenakan cheongsam buatan Anda dengan bangga, knowing bahwa Anda telah menciptakan lebih dari sekadar gaun—Anda telah merangkai sepotong warisan budaya dengan sentuhan unik Anda sendiri.